Text
Profil Keagamaan Terpidana Terorisme di Indonesia
Di tengah hingar bingarnya berita berkaitan denganrnterorisme dewasa ¡ni, apalagi setelah mu ncul Born Parisrnyang menwaskan 130-an orang, mengingatkan kitarnpada keingintahuan dan menelisik apa geranganrnpenyebab tindakan terorisme yang tetap marak dirnseluruh dunia. Apakah penyebabnya adalah masalahrnekonomi, politik, budaya dan pamahaman keagamaan.rnBanyaknya aktifis teror, baik individu, kelompok,rnorganisasi ataupun negara memperlihatkan bahwarndunia ini sedang sakit. Mahatma Ghandi tokoh SwadesirnIndia pernah menyatakan “Bumi ini sangat cukup untukrnmenghidupi penghuninya, tetapi menjadi cukuprnkarena kerakusan segelintir orang’ Teror memilikirnberbagai cara dan tujuan. Terorisme Indonesia, BokornHaram, AI Qaedah dan sebagainya mewacanakanrnnegara khilafah. Sementara negara teroris seperti Israelrnmenjajah dan menteror bangsa palestina adalah agarrnbangsa Palestina tidak memberontak dan melawanrnIsrael, Begitupun Amerika melakukan berbagairnrekayasa, politikadu domba, standard gandadi seluruhrndunia adalah agar dapat mengeruk sumber dayarnekonomi secara massif. Jadi ujung-ujungnya adalahrnkarena kerakusanlah menjadi kelompok terror, danrnNegara terror seperti Israel dan Amerika Serikat.rnBerkaitan dengan terpidana terosisme di Indonesia,rndan hasil penelitian Puslitbang Kehid upan Keagamaanrnpada tahun 2006 telah menunjukan sebab danrntujuanya. Sebab dan tujuanya ¡tu dibingkai olehrnpemahaman keagamaan tertentu yang mampurnmendorong para aktifls dan calon-calon aktifisnyarnmereprodukis gagasan dan merekruit calon-calonrnaktifis baru. Mereka mi menjadi orang-orang benarrntetapi terjerumus pada jalan yang sesat. Pemahamanrnkeagamaanya sebagan besar benar, tetapi cara yangrndigunakan untuk mencapai tujuan adalah jalan sesat,rnyaitu jalan teorisme.rnBuku ¡ni akan menunjukan kepada pembaca tentangrnpemahaman umum para terpidana terorisme,rnmeskipun yang disebut terpidana dalam buku ini tidakrnseluruhnya berkaitan dengan paham keagamaanya,rntetapi karena gerakan kemerdekaan seperti terpidanarnteorisme di Medan yang merupakan bagian danrnperjuangan gerakan Aceh merdeka (GAM). Pembacarnakan disuguhi bagaimana para terpidana ¡turnmemahami agama Islam, sehingga mengambil jalanrnberbeda, yang dalam narasi kita sebuta sebagai jalanrnsesat. Selamat Mem baca.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain