Text
Tantangan Pendidikan Agama Masa kini
PROFESIONALISME GURUrnOleh: Sumarsih AnwarrnMemperbincangkan tentang pendidikan, serasa tidak akanrnpernah habis ditelan waktu, Dunia pendidikan selalu menarik untukrndikaji, karena memang pendidikan menjangkau seluruh aspekrnkehidupan. Seperti halnya kualitas hidup individu, masyarakat danrnbahkan bangsa sangat dipengaruhi kualitas pendidikan pula. Namunrnsayang, dewasa ini dunia pendidikan di Indonesia justru dinilairnmengalami kelambatan bahkan kemunduran.rnFada era tujuh puluhan, Indonesia merupakan salah sátu tujuanrnuntuk belajar dan mahasiswa luar negeri terutama di kawasari AsiarnTenggara. Sebagai contoh, Malaysia merupakan salah satu negara yangrnmengirimkan pelajar dan mahasiswanya cukup banyak untuk belajarrndi Indonesia. Menurut mereka, sistem dan manajemen pendidikan dirnIndonesia lebih baik dibanding dengan negara Malaysia. Tetapirnrealitasnya, dewasa ini justru banyak para mahasiswa Indonesia yangrnmenuritut ilmu di negara jirarl tersebut, di samping di neara lain sepertirnSingapura.rnBanyak faktor yang mempengaruhi melemahnya kualitasrnpendidikan di Indonesia, seperti sistem, manajemen dan juga sumberrndaya manusia (SDM). Salah satu aspek yang cukup krusial peranannyarnadalah SDM terutama tenaga pendidik (guru). Dan data ya1ig ada danrnjuga hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kompetensirnguru di Indoensia termasuk rendah dan kurang memadai.rnSelain faktor SDM tersebut, sistem dan manajemen jugarndiasumsikan menjadi penghambat pendidikan. Seperti diketahui,rnkurikulum yang berlaku sering berubah dan berganti-ganti, yangrnberakibat pada kurang optimalnya proses pendidikan.rnArtikel-artikel yang dimuat dalam dimuat dalam edisi ini salahrnsatunya menyorot tentang sikap profesional guru sebagai upaya dalamrnpeningkatan kualitas pendidikan di Indoensia, terutama pendidikandi madrasah. Karena madrasah sebagai bagian dan sistem pendidikanrnnasional yang berciri khas agama (Islam), tentu saja memiliki peranrndan posisi strategis dalam kerangka sistem pendidikan nasional, sertarndalam pencerdasan bangsa. Artikel yang senada adalah tentang studirnpeningkatan profesionalitas guru madrasah.rnWacana untuk menyempurnakan dan merumuskanrnkurikulum yang inklusif (menghargai keanekaragaman) terutamarndalam pendidikan agama juga menjadi salah satu topik dalam edisirnini. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman, baik dan segi suku,rnetnis, ras dan juga agama. Namun sayangnya, nilai-nilai ataupunrnpenghargaan adanya keanekaragaman tersebut belum cukup terrnakomodir dalam maten kurikulum pendidikan agama. Matenrnpendidikan agama dalam kurikulum masib menunjukkan ketidakrnseimbangan dan bias yang amat membatasi kesadaran multikulturalrnpeserta didik. Di samping itu, maten yang ada terkesan lebihrnbanyak mengarah pada semangat misionaris dan dakwah yang mernnegaskan truth claim.rnArtikel-artikel lain yang dimuat dalam edisi ini di antaranyarnpembiayaan (unit cost) pendidikan dan profil sistem pendidikan dirnPesantren Darunnajah Jakarta.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain