Text
Islam Indonesia di Mata Orientalis Rusia
KATA PENGANTARrnKepala Balai Penelitian danrnPengembangan Agama JakartarnR usia adalah sebuah bangsa dengan peradaban yangrndistingsif yang membedakannya dengan masyarakat Eroparn(Barat) pada umumnya. Nilai-nilai Timur, termasuk Islam,rnmemberikan pengaruh signifikan dalam proses pembentukanrnperadaban bangsa ini. Persebaran Islam telah mencapai Derbentrn(Daghestan) dan daerah-daerah di Kaukasus pada pertengahanrnAbad VII Masehi (abad I Hijriyah) melalui misi-misi ekspedisirnpenjelajahan bangsa Arab Muslim.rnPandangan “miring” terhadap para pemikir-pemikir luar Islamrnkhususnya yang kita sebut “orientalis” cenderung merupakanrnimage yang terbangun pada sebagian besar umat Islam Indonesiarnadalah image miring dan selalu saja orang lain salah dan hanyarnkita yang benar. Padahal jika dilihat ungkapan-ungkapan yangrntertera dalam beberapa teks hadits Nabi jelas memberikanrnpenegasan bahwa kebenaran (al-haqq) dan manapun datangnyarnhams diambil karena hakikatnya adalah barang miliknya orangrnIslam yang hilang. “Al-Hikmatu Dâlatun ala al Muslimîn famarnwajadtumûha akhadzû”.rnApapun yang ditulis dan diinformasikan orang jika -setelahrndilakukan verifikasi-temyata membawa kebenaran, maka Islamrnmenganjurkannya untuk diambil dan disebarkan dan bahkanrnbisa dijadikan sebagai referensi dalam melihat persoalanpersoalan yang muncul. Dan sudah saatnya kita bangun persepsirnbahwa kebenaran dan informasi darimanapun datangnya hamsrndiakomodasi tentunya dengan terlebih dahulu melakukanrnverifikasi (tabayun) sehingga informasi yang kita terima menjadirnshahih dan dapat bermanfaat bagi semua kalangan.rnBuku “Islam Indonesia di mata Oreintalis Rusia” ini adalahrnsalah satu bukti nyata bahwa tidak semua pandangan orangrnluar bahkan yang kita sebut sebagai “orientalis-sekalipun.rnBuku ini banyak menyajikan persoalan ke-islaman di Indonesiarndengan berbagai paradigma sehingga dapat menjadikan polarnkeberagamaan di Indonesia menjadi pola ideal seperti yangrndiajarkan Islam.rnSeperti kita ketahui bahwa Islam mengajarkan kehidupanrnyang dinamis, progresif, selalu menggunakan akal dan pikiranrndalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,rnbersikap seimbang (tawazun) dalam memenuhi kebutuhanrnmaterial dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulianrnsosial, menghargai waktu (QS. al-’Ashr: 1-4) bersikap terbuka,rndemokratis, berorientasi pada kualitas bukan kuantitas (QS.rnal-Mulk: 2), egaliter, kemitraan, anti feodalistik dan nilai-nilairnuniversal lainnya. Sebaliknya, Islam menentang sikap apatis,rnstatis, tidak peduli terhadap Iingkungan, otoriter, eksklusif,rnindividualistik dan semacamnya.rnSemoga dengan hadirnya buku ini dapat menambah wawasanrnkeislaman dan dapat memberikan sumbangan positif dalam cararnmemandang sebuah persoalan yang terkait dengan informasirndan kebenaran yang dibawa oleh orang di luar Islam. Al-qur’anrnjuga menegaskan bahwa jika datang kepada kalian “orang fasiq”rnmembawa informasi maka hendaklah melakukan tabayunrn(kiarifikasi) sehingga apapun yang kalian peroleh menjadirnkebenaran yang tidak menyalahi aturan.Akhimya kebenaran haqiqi hanya milik yang Maha HaqiqirnAllah Swt, semoga kita menjadi makhluk-makhluk-Nya yangrndapat menerima semua informasi kebenaran dan manapunrndatangnya. Amin.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain