Text
Sejarah Kebudayaan Indonesia, Bahasa, Sastra dan Aksara
Buku ini membicarakan tiga unsur budaya yang saling bertautan, yaltu bahasa, sastra, dan aksara.rnKetiga unsur tersebut tidak hanya sating bertautan tetapi Iebih dan itu bahasa, sastra. dan aksararnadalah simbol-simbol hasil pemikiran dan kehidupan spiritual umat manusia.rnBahasa adalah suatu kemampuan alamiah yang dianugrahkan kepada umat manusia sehinggarnkita menyadari bahwa tanpa bahasa umat manusia tidak mungkin mempunyai peradaban. Bahasarnmerupakan suatu kepemilikan yang lekat secara biologis pada manusia karena hampir semuarnaktívitas manusia memerlukan bahasa.rnAsia merupakan wilayah yang memitikibahasa terbanyak dibandingkan dengan wilayah benuarnyang lain, yaitu 2.034 bahasa atau sekitar 31% dan semua bahasa di dunia.rnKongres Bahasa Indonesia diselenggarakan pada tahun 1938, 1954, 1963, dan 1974. Berdasarkanrntekad yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda 1928, diikrarkan bahwa Bahasa Indonesia menjadirn‘balaspersatuan.rnTen sastra, sastra tradisional Indonesia bersumber pada manuskrip dan tradisi hsan, ditulisrnan nk dengan bahasa daerah. Kekayaan manusknp Nusantara terdapat dalam 13 bahasarnd’ae,4Iistkan dalam berbagai jenis tulisan. Tidak semua sastra tradisional yang berbahasarndaer L4rhasil melewati masa peralihan ke zamari modern dengan setamat; sebagian harusrn1iiIangari nggung kesusastraan. Sastra. Indonesia di zaman modern lahir dan keragamanrnc1aya di ,iIayal, Indonesia dah memiliki corak dan kehidupannya sendiri, ditingkahi olehrnberbagal budaya suku dan bangsa yang bertanah air Indonesia.rnAksara Indonesia berawal dan berbagai sistem aksara India dan Arab. Berawat dan abad ke-5rnsampai abad ke-19, dan baru memudar dengan meluasnya aksara Latin. Sistem aksara Indiarnberanak-pinak menjadi berbagai jenis tulisan, di antaranya tulisan Sunda, Batak, dan Bugis,rnsedangkan ortografi Arab melahirkan antara lain pegon dan burl wollo. Dengan merambahnyarnpercetakan dan tulisan Latin, Indonesia memasuki dunia budaya modern, yang sekaligus berartirnmatinya budaya manuskríp.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain