Text
POTRET KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI PROVINSI JAWA TIMUR
Kondisi heterogenitas bangsi Indonesia ibarat pedang bermata ganda. Di satu sisi kemajemukan bisa menjadi kekuatan konstruktif-produktif dalam rangka membangun bangsa. Hal ini bisa dilakukan ketika kitarnmemiliki cetak-biru (blueprini) yang bisa dijadikan sebagai acuan normatif dalam mengelola heterogenitas sosial-budaya kita. Sejauh ini, Indonesia cukup teruji dalam menghadapi pelbagai rintangan dan ujian yangrndapat memorakporandakan bangunan kebangsaan kita.rnKita memang patut berbangga atas prestasi yang sudah kita raih. Tetapi kita tidak boleh lengah terhadap hadirnya “tangan-tangan jahil” yang tidak menghendaki Indonesia utuh dan berjaya.rnDi sisi lain, jika heterogenitas kebangsaan kita tidak bisa dikelola dengan baik, maka ia bisa menjelma menjadi kekuatan destruktif yang bisa mencabik-cabik bangunan kebangsaan yang sudah sedemikian lamarnterbangun di bawah panji-panji Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jawa Timur, sebuah wilayah provinsi yang heterogen merupakan sebuah daerah di pulau Jawa dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa, yakni 37 juta jiwa. Jumlah sebesar ini merupakan konsentrasi kerawanan sosial jika kepelbagaian masyarakat tidak dirawat dan dikelola dengan baik. Dalam konteks inilah ration d’etre buku ini hadir. rnBesar harapan, kehadiran buku ini menginspirasi penelitian-penelitian serupa di masa mendatang tentang bagaimana peta kerukunan beragama di Indonesia, akan dipotret secara komprehensif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain