Text
Gelombang ketiga
SEBUAH BANJIR BESAR sedang malanda dunia, membawa suatu lingkungan baru yang kadang-kadang anah; dilingkungan itu kita bakerja, barmain, kawin, mangasuhanak, atau pansiun, cistern nilai tarpacah-belah dan berantakan, ketika palampung penyalamat yaitu keluarga,gereja, dan nagara targuncang dangan hebatnya. Menyaksikan sagala parubahan yang gegap gempita ini, kita boleh manganggapnya sebagai gejala katakstabilan, keruntuhan, atau malapetaka. Akan tetapi jika kita agak mangambli jarak untuk memperolah pandangan yang lebih menyeluruh, beberapa hal yang tadinya tak tertangkap. menjadi nyata.rnDalam usaha untuk mambuat auatu aintasis yang barskala besar, buku ini membagi peradaban manusia hanya kedalam tiga bagian: Galombang Partama, fase agrikultur,Gelombang Kedua, fase industri, dan Galombang Ketiga,fase yang sakarang sadang mulai. Galombang Katiga adalah sebuah buku dalam seri karya Alvin Tofflar yang terkanal, yang diterbitkan dalam tahun 1980 dan sajak itu telah diterjemahkan ka dalam puluhan bahasa di dunia.Tofflar melukiskan sebuah gambaran mossik yang gamblang dan sangat manggelitik mengenai dunia masa depan, yang butir-butir pamicunya dapat Anda ikuti di dalam berita sehari hari di suratkabar. Tentang alat alat dan perkakas hari esok, tantang mesin yang mangorbit diangkasa, tentang industri gen. la bercerita tentang media yang tidak lagi massal, tetapi justru sudah didemasifikasi, dan juga tentang produksi oblong yang ikut-ikutan meninggalkan pola massal, dan mangapa masa depan akan menyaksikan punahnya para sekretaris? apa pula yang disebut “kampung elektronik” (electronic cottage),tampat orang bekerja di rumah (tidak di kantor atau diprabrik), sahingga membentuk apa yang disebut masyarakat ysng barpusat di rumah.” Apakah arti perubahan itu semua untuk kita sekarang dan di sini?rnUntuk anak cucu kita? Untuk para cucu dan anak kita."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain