Text
Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia
Masyarakat Komering memandang perkawinan tidak hanya sebagai suatu ikatan antara dua anak manusia, akan tetapi juga ikatan antara dua keluarga besar kedua belah pihak. Tradisi kawin lari dalam masyarakat Komering disebut dengan sibambangan, namun sibambangan berbeda dengan konsep kawin lari secara umum, baik dilihat dari faktor penyebab, prosesnya, dan dampak yang ditimbulkannya. Terjadinya kawin lari pada suku Komering disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab utamanya lebih banyak dikarenakan faktor ekonomi, yaitu dalam rangka penghematan pengeluaran biaya perkawinan. Meski secara psikologis kawin lari menimbulkan aib pada keluarga pihak perempuan, namun hal ini tidak berkelanjutan lama dan tidak sampai melebar hingga menimbulkan rusaknya hubungan antar dua keluarga besar. Hal ini dikarenakan bentuk perkawinan ini telah dilegalkan baik secara adat maupun secara agama, dan juga telah menjadi tradisi yang dijalankan secara turun temurun.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain