Text
Kepemimpinan Kiai - Jawara
Kyai dan jawara merupakan sub-kelompok masyarakat yang memainkan peran penting di Banten hingga saat ini. Meskipun peran dan kedudukan tradisional mereka terus digerogoti arus modernisasi yang semakin hegemonik. Desakan modernisasi telah merubah tata kehidupan dan moralitas masyarakat Banten, sehingga dampaknya tidak hanya berpengaruh pada pendapatan dan produksi, tetapi juga pada perubahan identitas, aspirasi dan otoritas. Dalam struktur masyarakat pedesaan Banten, salah satu institusi kepemimpinan adalah kekiaian-kejawaraan. Kiai-jawara menempati posisi pemimpin di atas orang kebanyakan yang menempati posisi yang dipimpin. Legitimasi kepemimpinan kiai-jawara berdasarkan pada kemampuan kiai-jawara dalam urusan agama dan magis. Implikasi relasi kuasa dan kepemimpinan tradisional religio-magis adalah wibawa kiai-jawara dan kepatuhan orang kebanyakan sebagai konsekwensi logis dan masing-masing status. Untuk mempertahankan statusnya, kiai-jawara sebagai pemimpin dituntut untuk selalu mempertahankan kewibawaan (authority) dan keunggulan (superiority) mereka. Kewibawaan dan keunggulan kiai jawara terletak pada kemampuannya berhubungan dengan kekuatan supernatural. Buku yang ditulis dengan detail dan tajam oleh Ade Juhana ini mencoba mengungkap kepemimpinan kiai-jawara sebagai relasi kuasa kepemimpinan tradisional yang mendasarkan din pada otoritas religio magis dalam konteks pedesaan Banten masa kini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain