MAN 2 LANGKAT

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pemberontakan Tasawuf
Penanda Bagikan

Text

Pemberontakan Tasawuf


Ada tiga pola dan metode yang dilakukan umat Islam dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Pertama, kaum tekstualis-literalis yang berusaha memaharni agarna atas dasar teks-teks agama (Qur’an dan Sunnah) secara ketat. Kedua, kaum rasionalis yang berusaha memahami ajaran agama dengan pendekatan dan kekuatan akal untuk menyingkap hakikat agama secara kontekstual. Ketiga, kaum intuitif yang berusaha memahami ajaran agama lewat pendekatan kasyf dan ilhâm, dalam rangka mengungkap rahasia agama secara batînî. Ketiga pendekatan di atas benih-benihnya telah ada dalam praktik keberagamaan Nahi dan terus diwarisi oleh generasi sahabat dan para ulama Islam setelah Nabi wafat. Dalam perjalanan sejarahnya, ajaran Islam mengalarni berbagai penyimpangan. Dalam bidang filsafat, misalnya; masuknya filsafat dalam ranah pemikiran Muslim, yang diharapkan membangun rasionalitas Qur’ani, justru praktiknya melampaui batas-batas syar’i, di mana sebagian filsosuf justru menempatkan nalar di atas wahyu; dalarn bidang fikih, muncul sektarianisme mazhab, dan fanatisme buta; dalam hidang Tasawuf, pernikiran-pemikiran sufistik yang bertujuan dan berkomitmen menciptakan khusnul-khulq, justru dalam praktiknya tercampur bi’ah dan khurafat. Secara umum, “Pemberontakan Tasawuf” Taimiyyah dilatarbelakangi oleh kondisi kaum Muslimin pada masanya sudah tidak responsif terhadap tantangan zamannya, karena mereka salah memahami potensi Islam yang sebenarnya, sehingga Islam kehilangan relevansinya dengan dinamika kehidupan yang selalu berubah dan berkembang. Pasalnya adalah, karena umat Islam saat itu telah sedemikian absolut dan beku (jumud) alam keberagamaannya, sebab telah terpatri dengan praktek dan tradisi taqlîd serta penerimaan keberagamaan yang taken for granted tanpa pemikiran kritis meskipun dipenuhi dengan bid’ah dan khurafat.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Kritik Ibn Taimiyah Atas Rancang Bangun Tasawuf
No. Panggil
737
Penerbit
Solo : UI-Press., 2007
Deskripsi Fisik
xiv, 338 hlm., 24 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-1490-05-4
Klasifikasi
Agama
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
I
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

MAN 2 LANGKAT
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?